Perpustakaan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berada di bawah naungan Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI,Gedung Graha Pengayoman, Jl. HR. Rasuna Said kav 6-7 Kuningan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia - 12940
Kamis, 23 Juli 2020
Strategi Diseminasi Informasi Perpustakaan di Masa COVID-19
Rabu, 08 Juli 2020
Live Tour: Terjun Langsung dalam Pelestarian Koleksi Antiquariat PUSTAKA Kementan
Jakarta – PUSTAKA Kementan (Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Kementerian Pertanian) melaksanakan kegiatan live tour dengan tema Pelestarian Koleksi Antiquariat (Koleksi Langka) PUSTAKA pada Rabu, 8 Juli 2020. Live tour ini dilaksanakan melalui aplikasi video konferens Zoom dan siaran langsung Youtube pada kanal “Pustaka Kementrian Pertanian” yang meliput langsung beberapa koleksi dan proses pelestarian antiquariat miliki Pustaka Kementerian Pertanian. Webinar yang diadakan oleh Pustaka Kementerian Pertanian ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan OViral (Open Virtual Literacy) yang merupakan salah satu layanan perpustakaan berbasis virtual yang disediakan oleh Pustaka Kementan.
“Merawat buku-buku langka penting untuk dilakukan baik dari segi substansi, historis, dan autentikasi walaupun sudah dilakukan digitalisasi” ujar Dr. Ir. Abdul Basit MS. selaku kepala pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian pada pembukaan acara pada pukul 09.00 WIB pagi ini. Dalam sambutannya Basit mengatakan bahwa semua perpustakaan yang ada memiliki kewajiban untuk merawat buku-buku atau koleksi langka yang dimiliki, dalam upaya untuk melestarikan koleksi langka perpustakaan bisa mengirimkan delegasi SDM untuk belajar mengenai ilmu-ilmu yang diperlukan dalam melaksanakan preservasi koleksi dan kerjasama dalam bidang preservasi koleksi dengan lembaga yang memiliki koleksi antiquariat.
Pada Live Tour ini diperlihatkan proses-proses pelestarian yang dilakukan oleh Tim Antiquariat Pustaka yang sudah menjalani pelatihan baik di dalam negeri dengan pembinaan dari Perpusnas dan diluar negeri. Live tour koleksi antiquariat Pustaka Kementan dimulai dengan penjelasan sejarah berdirinya Pustaka Kementan dan koleksi-koleksi antiquariat apa saja yang dimiliki oleh Pustaka Kementan yang dilanjutkan dengan tour langsung ke dalam ruangan display koleksi antiquariat Kementan. Selanjutnya dilakukan bincang-bincang dengan Bapak Eka Kusmayati selaku Koordinator Kegiatan Preservasi dan Konservasi di Pustaka.
Kemudian Live Tour dilanjutkan dengan mengunjungi laboratorium Perpustakaan dimana tindakan preservasi terhadap koleksi antiquariat dilakukan. Terdapat beberapa bentuk perawatan dalam pemeliharaan koleksi antiquariat yaitu terdiri atas pemutihan (Bleaching), laminasi buku, Penjilidan buku, alih media yang dilakukan diruang digitasi dan pengelolaan koleksi antiquariat dalam database dengan menggunakan Slims. Penjelasan mengenai teknik perawatan di lakukan dengan peragaan dan secara teknis dengan menjelaskan proses perawatan step by step serta menjelaskan alat dan bahan apa saja yang digunakan.
Dengan diadakannya kegiatan Live Tour Library yang diadakan oleh Pustaka Kementan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat terkait layanan perpustakaan saat ini khususnya bagi pengguna dan pengelola perpustakaan. Selain itu, Live tour Library ini juga dapat menjadi inspirasi bagi perpustakaan lain dalam mengembangkan dan memperbaiki layanan perpustakaan yang ada (Putri, Maria. Editor: Dhestari ).
Kamis, 02 Juli 2020
Tips Tingkatkan Kualitas Penulisan Karya Ilmiah
Kamis, 2 Juli 2020 - Universitas Terbuka Makassar melaksanakan acara webminar dengan tema Tips Manjur Penulisan Karya Tulis Ilmiah sebagai sarana sharing informasi dan pengetahuan mengenai penyusunan karya tulis ilmiah. Webinar yang terbuka untuk umum ini dimulai pada pukul 10.00 WITA dan diadakan melalui media Microsoft Team yang dipandu oleh Dra. Ranak Lince, M.Pd. sebagai moderator serta menghadirkan dua narasumber yaitu Dr. Edhy Rustan, M.Pd. selaku dosen serta Ketua Prodi PGMI FTIK IAIN Palopo dan Jalil, S.Pi., M.P. selaku dosen FST Universitas Terbuka.
Sebagaimana yang telah diketahui, karya ilmiah merupakan salah satu syarat peningkatan jenjang karir bagi guru ataupun dosen, oleh sebab itu, keahlian penulisan karya ilmiah merupakan bentuk profesionalisme pendidik. Dalam pemaparan materinya dengan judul Penulisan Artikel Ilmiah, Edhy Rustan menyampaikan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan ketika akan membuat suatu artikel ilmiah adalah perencanaan artikel. “Banyak artikel yang ditolak karena tidak sesuai dengan template jurnal tujuannya” ujar Edhy ketika ia memaparkan pentingnya menentukan template dan mengumpulkan bahan pustaka.Edhy menilai bahwa salah satu faktor ditolaknya sebuah artikel ketika akan di publikasi di jurnal adalah karena cara penulisannya yang tidak sesuai dengan template yang sudah ditentukan oleh jurnal tersebut. Edhy melanjutkan dengan membahas mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan lainnya seperti menentukan scope, mengumpulkan bahan relevan, dan merumuskan topik.
Penjelasan Edhy mengenai penulisan karya ilmiah lalu dilanjutkan oleh pemaparan manajemen pustaka menggunakan aplikasi manajemen referensi Mendeley yang disampaikan oleh Jalil S.Pi., M.P. “Salah satu cara untuk menulis daftar pustaka secara maksimal adalah dengan menggunakan manajemen referensi” Jalil menjelaskan. Ia menjelaskan bahwa penggunaan manajemen referensi akan memudahkan pencarian, pengorganisiran daftar referensi, memudahkan memasukan daftar pustaka dalam file, dan memudahkan kolaborasi.
Jalil juga menjelaskan bahwa Mendeley bukan satu-satunya manajemen referensi yang bisa digunakan, manajemen referensi lainnya yang bisa digunakan seperti Google Scholar dan Science Direct. Kedua situs tersebut bisa mengambil sitasi secara otomatis namun tidak menambahkan sitasi kedalam file secara otomatis. Hal tersebut merupakan salah satu keunggulan Mendeley, dimana Mendeley secara otomatis menambahkan sitasi ke dalam bagian daftar pustaka di file secara otomatis.
Pemaparan Jalil lalu dilanjutkan pada sesi tanya jawab, salah satu pertanyaan menarik yang dijawab oleh Edhy adalah “Bagaimana membangkitkan milenial untuk berani menulis karya ilmiah?” ia menjelaskan bahwa salah satu hal yang dapat dilakukan untuk membuat milenial tertarik adalah dengan memilih topik yang men-trigger perhatian dan kreativitas dari dirinya. Hal ini akan memotivasi millenial untuk mulai berkarya. (Maria, Putri. Editor: Dhestari)
Social Media
Perpustakaan Balitbangdiklat, Kementerian A gama pada hari R abu (17/07/23) melakukan kegiatan seminar bedah buku secara hybrid dengan tem...